Selasa, 25 Januari 2011

Mission Accomplished !

18 januari 2011.
Hari ini ayah gue turun tangan ke UI menyangkut permasalahan administrasi. Dengan membawa berkas-berkas pendukung seperti print-out BOPB, bukti pembayaran kuliah semester 1, salinan surat permohonan kuliah kembali, salinan surat pengajuan cicilan BOPB, beliau melenggang ke UI dengan sigapnya. Sehari sebelum ke UI, ternyata beliau mendapat kabar dari manajer pendidikan di FIB UI perihal permasalahan status akademis gue di kampus. Manajer pendidikan tersebut mengatakan bahwa dia belum menerima surat pengajuan cicilan BOPB (mungkin dapet kabar dari dekan FIB) Padahal udah gue buat sedemikian rupa dengan perjuangan yang "indah" untuk mengantarkan surat itu sampai ke tangan yang berhak. Tapi karena satu dan lain hal, surat pengajuan cicilan BOPB gue terbengkalai begitu aja tanpa meninggalkan jejak. Manajer pendidikan tersebut mengatakan bahwa FIB pada saat itu sedang mengalami overload dalam menangani masalah yang serupa sehingga surat-surat yang masuk di hari-hari akhir registrasi administrasi "terpaksa" tidak terdekteksi.

Kemudian, hal yang mengejutkan pun terjadi.
gue divonis dengan hukuman denda akademik 100% sama dekan FIB. ini berarti 2,6 juta x 2 = 5.2 juta.
Alamak. Uang dari mana sebanyak itu ?
Tapi ayah gue tetep nanyain perihal ini ke dekan FIB karena sewaktu bayaran kuliah semester 1 gue sama sekali enggak telat transfer buat ngelunasin biaya kuliah gue. Beliau juga nunjukkin bukti pembayaran kuliah semester 1 ke dekan.
Dan, apakah yang terjadi ?
Ternyata ada mislead di sini. Setelah melalui proses penyelidikan, bukti pembayaran semester 1 gue BELUM di-submit ke database UI. Lagi-lagi masalah yang serupa, overload.

*POOF*

Ini mengingatkan kita kalo kita cuma manusia, punya khilaf dan enggak bisa sempurna.
Lagi-lagi gue harus mengatakan, prince of ngaret berdampingan dengan princess of luck.
Tapi, siapakah princess of luck itu ?

i wonder. . .

1 komentar:

  1. "...siapakah princess of luck itu ?"

    Yang pasti bukan gua lah, ya....

    Anyway, sampai ketemu semester depan, Dio.

    BalasHapus